Kini
ku terbangun dari mimpi yang indah di dalam tidurku, kini ku tersenyum meski
dalam kecemasan, kini aku menunggu meski dalam kegelisahan dan ketidakpastian.
Inilah
suara rinduku yang ku titipkan kepada guratan angin yang lembut, yang ku
titipkan salamku kepada derasnya air dan yang ku simpan penantianku di akhir
waktu yang akan terwajab nanti.
Duhai
kau yang ku kagumi semakin luas kau mengobrak abrik cintaku, semakin kuat kau
ikatkan hatiku kepadamu. Namun semakin jauh dan semakin kecil keyakinanku
tentang dirimu. Dengarlah suara rintihan rinduku kepadamu yang bertambah waktu
bertambah lantang. mungkin itu terkesan aku sangat mengemis cinta kepadamu tapi itulah yang ku rasa kapan kau hadir dan datang menjelma. ah sepertinya engkau sedang melakukan perjalanan jauh untuk sampai ke sini.
hei, im here jangan sampai ke sasar ya hee
aku tidak tahu kapan aku akan bertemu dengan mu karena memang aku belum pernah bertemu denganmu sekalipun dalam mimpi itu tidak pernah. aku yakin engkaupun merindukanku sama seperti ku yang merindukanmu. Tidak banyak yang bisa ku lakukan saat kerinduanku tentang hadirmu, aku hanya berdiam dan berharap engkau pun merasakan kerinduan yang sama dan kita akan bertemu tepat bila kerinduan itu harus di jawab.
aku menunggumu, waktu yang ku jalani saat ini ku abdikan untuk menjadi hamba nya yang taat serta penantianku kepadamu yang juga merupakan ketaatan ku kepada sang pemilik diriku dan juga dirimu. aku tidak ingin sembarang memilih karena ku takut engkaupun akan sembaranng memilih. Aku ingin menjaga baik baik diriku agar engkau mendapatiku sebagai seorang yang terjaga. aku tidak ingin kau menyerukan cintamu kepada sembarang orang maka simpanlah hatimu terlebih dahulu, kuatkan ikhtiarmu dan aku pun begitu menguatkan ikhtiarku dan tetaplah jaga dirimu. agar kita di pertemukan pada saat saat terjaga.
Komentar
Posting Komentar