Langsung ke konten utama

Ketukan Semangat Dari Nya


Ku lihat orang tua berbondong bondong ke satu tempat, tempat di mana akan mendaftarakan anaknya untuk mengikuti lomba mewarnai dan matematika. Sepertinya mereka bukan orang biasa jelas terlihat dari cara mereka berbicara dan dari kendaraan yang mereka pakai sepertinya mereka terbilang orang orang dengan kelas ekonomi menengah ke atas. Putra putri dan juga ayah bunda nya sangat antusias ikut memeriahkan acara launching salah satu bimbel yang aku termasuk d staf di dalamnya.
Luar biasa, moment itu sangat mengasyikan dan mungkin bagi anak anak yang duduk berbaris di sana ini adalah hal yang biasa, terlebih tidak sulit bagi mereka untuk mendapatkan event seperti ini lagi. Karena dunia anak memanglah seperti itu penuh dnegan hal hal yang mengasyikan.  Tidak susah juga untuk mereka dapatkan kembali  ya tinggal bilang ke orang tua hari itu juga mungkin bisa langsung dapat.
Selama acara berjalan aku usahakan tugasku laksanakan dengan maksimal dan sebaik mungkin.Tetapi di sela sela acara batinku terketuk saat melihat ada satu di antara mereka yang harus memerlukan kebutuhan khusus.
Hatiku menjerit beruntung aku mampu menahan butiran air mata itu keluar.ya allah,,,, kasihan sekali anak ini tetapi aku bangga saat melihatnya berusaha terus berusaha untuk menjawab soal yang di berikan. Ya walaupun dia memang tidak secepat dan setepat teman nya yang lain tetapi setidaknya keinginan nya untuk mencoba tidak musnah di telan kekurangannya. Saat ku melihat jawabannya memang jauh dari yang di harapkan saat jawaban berupa angka yang harus di tuliskan dia tetap asyik dengan gambar mobil mobilan, orang orangan, dan gambar lainnya yang mungkin menurut dia itulah yang harus dia lakukan saat itu. Aku tak kuasa melihatnya, ku coba untuk membelainya dengan lembut ku usap pundaknya dan ku coba tanya.
“adek jawabannya sudah? Boleh kaka lihat” pintaku kepada nya. Ya dia menyodorkan kertas yang di tulisnya. Memang seharusnya yang salah itu keluar karena sistem lomba yang kita pake seperti acara di tv tepatnya acara “ranking 1” pintar ga tuh hehehee. Kembali kepada adek kecil tadi, saat ku tanya dan ku belai pundaknya.
“adek ini gambar apa? Wah hebatt”  sayangnya aku tidak faham apa yang dia katakan saat menjawab pertanyaanku yang ku tangkap intonasi bicara dia lebih keras dari suara yang ku keluarkan. Ya mungkin namanya juga anak anak, dia sedikit menyentak saat menjawab pertanyaanku J ya sudah tidak apa apa ku faham dengan keadaannya karena menurut dia itu adalah hal yang biasa.
Ya allah, nikmat mu yang mana yang pantas kami dustakan?
Tidaka ada! Kami yang masih jauh dengan kata bersyukur, kami yang masih jauh dengan ikhlas tidak pantas untuk mengingkari nikmat yang kau berikan kepada kami. Ku yakin setiap manusia dari kita semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Adek tadi misalnya walaupun dengan jelas terlihat adek itu membutuhkan kebutuhan khusus tapi di dalam dirinya ada satu kelebihan yang kita tidak bisa untuk menirunya. Sungguh allah memberikan keseimbangan bagi kita hambanya
Apakah kita masih merasa bahwa kita adalah yang terbaik? Im a winner ! Sepertinya kita harus melihat ke atas ada yang jauh lebih dari kita. di dunia ini bukan hanya kita seorang saja tetapi ada dia, dia, dan dia mereka yang jauh lebih dari kita.
Tidak pantas untuk membanggakan diri sendiri karena tidak ada yang patut di banggakan dari diri ini. Tidak pantas juga untuk terus meratapi kekurangan ini karena kekurangan kita dapat di sempurnakan dan dapat di perbaiki. Tidak pantas untuk mengeluh karena di luar sana banyak mereka yang gagal tetapi akhirnya mendapatkan kekuatan untuk tetap berdiri dan berhasil. Saling melengkapi dan menyemangati itulah yang leibih indah saat semuanya di lakukan sama sama untuk saling menginagtkan dan menguatkan itulah yang lebih indah karena dapat mengisi kekosaongan satu sama lain. Semoga aku. Kamu dan kita semua adalah satu bagian yang tidak dapat terpisahkan. I need you and you need me J   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merantaulah Kau Akan Temukan Keluarga Baru

 Mengingat kembali nasihat seorang ulama besar, beliau adalah Imam Syafi’i sebagaimana nasihat beliau adalah kebahagiaan yang akan di dapatkan oleh seorang perantau. Merantau sering kita tahu ialah keluar dari zona aman untuk menemukan hal baru di tempat yang baru pula. Merantau sendiri mungkin sahabat gaul fresh sudah faham apa makna dari merantau tersebut. Imam Syafi’i menuturkan nasihatnya tentang merantau tersebut. “Merantaulah, orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halamannya. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang” siapa yang tidak ingin berjalan dan belajar di hamparan bumi allah yang luas ini, memetik rezeki dari seluruh belahan bumi ini. Jika kita adalah salah satu dari para pencari ilmu dan rezeki allah maka pergilah dan carilah apa yang tersimpan di dalam luasnya bumi ini. Untuk para perantau teman yang di dapati di tempat rantauan adalah keluarga baru. Meski posisi keluarga tidak akan tergantikan sampai kapanpun. Tetapi untuk para perantau kaw

Remaja Cerdas, Remaja Berprestasi

Seperti kebanyakan remaja lainnya, masa remaja ialah masa di mana sedang senang-senang nya untuk mencoba berbagai hal. Semangat nya lebih naik, senang mencoba sesuatu yang baru dan bereksperimen untuk menemukan jawabannya. Masa remaja adalah masa di mana banyak yang menyebutnya pencarian jati diri, masa untuk mengukir sejarah di masa depan. Masa remaja ini sangan rawan dengan berbagai hal terlebih pergaulan yang hingga saat ini menduduki peringkat teratas dalam mempengaruhi tumbuh kembang seorang remaja. Remaja adalah ladang untuk kita menanamkan atau mentransferkan semangat yang luar biasa. Karna di masa remaja hampir semua remaja kita masih dalam masa percobaan dan ikut ikutan. Nah di sini tugas kita sebagai senior (oalah memang sekolah ada seniornya) ya katakanlah demikian, tugas kita membimbing para remaja ini untuk tetap di jalan yang lurus. Jalan yang bukan menjerumuskannya tetapi jalan yang mengajaknya untuk tambah keren di dunia dan akhirat. Remaja kan kalau di iming-i

Tersenyumlah, Engkau Akan Bahagia

senyum via www.psychoshare.com Tersenyumlah, engkau akan bahagia Wajah indah ini akan lebih indah dan enak di pandang bila selalu di hiasi dengan senyum, senyum adalah aktifitas yang sangat mudah untuk di lakukan tetapi tetap saja ada beberapa yang sulit untuk tersenyum padahal tersenyum hanya cukup menarik samping bibir, sama sekali tidak sulit. Senyumlah dengan ringan karena senyum termasuk ke dalam sodakoh yang sangat mudah kita lakukan. Tidak hanya itu dengan tersenyum dapat memecah kesunyian kita dengan orang lain, dapat memulai komunikasi kita dengan lawan bicara. Mungkin sahabat pernah merasakan Bagaimana saat orang lain yang menjadi lawan bicara kita sangat hangat penerimaannya, bibir yang di baluti dengan senyuman, bahasa yang ramah, dan sungguh menenangkan . berbeda dengan penerimaan yang sebaliknya, apa yang terjadi? Kita ingin segera cepat cepat keluar dan pergi meninggalkannya ada ketidaknyamanan saat di perlakukan seperti itu. obrolan yang seharusnya santai beru