Langsung ke konten utama

Roda Itu Berputar



Kehidupan ini layaknya sebuah roda kadang ada di bawah dan kadang pula ada di atas. Semua terjadi untuk kita sebagai manusia. Tidak selamanya kita di atas dan tidak selmanya pula kita di bawah, saat di atas lihatlah kepada saudara  yang ada di bawah kita dan saat di bawah tetaplah bersyukur dengan segala yang ada yang kita miliki.
Kehidupan ini kadang di kaitkan dengan kekayaan seseorang. Ya! Kekayaan kadang menjadi no satu pembanding satu orang dengan orang lain dan bahkan menjadi hal yang paling sensitif bila di singgung. Ingatlah hal yang fana itu tidak akan abadi ada saat nya ia habis, karnanya saat memiliki nya gunakanlah dengan sebaiknya. Saat memilikinya lakukanlah untuk hal kebaikan bukan untuk foya-foya menghamburkannya. Dan dari apa yang kita miliki tersebut terdapat bagian orang-orang yang tidak seberuntung kita dalam harta itu. maka Zakatlah
Dan dirikanlah shalat dan bayarkanlah zakat dan ruku'lah kamu beserta orang-orang yang ruku'."(QS. Al-Baqarah: 43).
Saat kita memiliki nya maka lihatlah, ingatlah dan bantulah mereka yang ada di bawah kita. karena harta tidak ada kata  selesai dalam mencarinya, Bila di analogikan harta ibarat air laut yang di minum hanya akan menamabah haus. Semakin senang, senang dan menumpukan harta. Saat ada kita memiliki nya ayomilah saudara kita yang lain yang hidup di bawah keadaan kita, kita hidup di dunia ini tidak sendiri kita di bilang kaya karna ada yang miskin.
Kaya dan miskin, si kaya hendaknya mengayomi yang membutuhkan dan yang membutuhkan selalu bersabar dan semangat dalam mencari rezekinya serta BERSYUKUR. Bersyukur tidak terbatas kepada yang membutuhkan tetapi smeua kalanagn baik itu kaya atau miskin harus senantiasa bersyukur karna bersyukur adalah tanda berterimakasih kita kepada sang pemberi rezeki. Tugas kita adalah saling bahu membahu karna dalam kehidupan ini tidak ada yang abadi, seperti tadi kita ketahui roda selalu berputar adakalanya di atas ataupun di bawah. Ada kalanya sekarang kita sedang bergelimang harta namun ada kalanya harta itu pergi meninggalkan kita begitupun sebaliknya ada kalanya kita tidak memiliki nya sehingga di tuntut untuk lebih giat lagi dan ada pula saatnya kita memiliki harta itu dari hasil jerih payah kita.
Semua akan silih berganti. So, lakukan kebaikan selama kita memilikinya dan berzakatlah atau sisihkan sebagian harta yang kita miliki bagi yang memebutuhkan karena harta yang di sedehkan itu yang akan menjadi peneolong kita kelak dan akan mengbadikan harta kita. Janganlah menjadi si pelit yang menumpukan harta dan berpoya poya untuk kesenangan sementara. Bila itu terjadi kepada kita maka tunggulah roda itu akan segera menggelinding dan menjadikan kita ada di bawah dengan ketidakpunyaan harta itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merantaulah Kau Akan Temukan Keluarga Baru

 Mengingat kembali nasihat seorang ulama besar, beliau adalah Imam Syafi’i sebagaimana nasihat beliau adalah kebahagiaan yang akan di dapatkan oleh seorang perantau. Merantau sering kita tahu ialah keluar dari zona aman untuk menemukan hal baru di tempat yang baru pula. Merantau sendiri mungkin sahabat gaul fresh sudah faham apa makna dari merantau tersebut. Imam Syafi’i menuturkan nasihatnya tentang merantau tersebut. “Merantaulah, orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halamannya. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang” siapa yang tidak ingin berjalan dan belajar di hamparan bumi allah yang luas ini, memetik rezeki dari seluruh belahan bumi ini. Jika kita adalah salah satu dari para pencari ilmu dan rezeki allah maka pergilah dan carilah apa yang tersimpan di dalam luasnya bumi ini. Untuk para perantau teman yang di dapati di tempat rantauan adalah keluarga baru. Meski posisi keluarga tidak akan tergantikan sampai kapanpun. Tetapi untuk para perantau kaw

Remaja Cerdas, Remaja Berprestasi

Seperti kebanyakan remaja lainnya, masa remaja ialah masa di mana sedang senang-senang nya untuk mencoba berbagai hal. Semangat nya lebih naik, senang mencoba sesuatu yang baru dan bereksperimen untuk menemukan jawabannya. Masa remaja adalah masa di mana banyak yang menyebutnya pencarian jati diri, masa untuk mengukir sejarah di masa depan. Masa remaja ini sangan rawan dengan berbagai hal terlebih pergaulan yang hingga saat ini menduduki peringkat teratas dalam mempengaruhi tumbuh kembang seorang remaja. Remaja adalah ladang untuk kita menanamkan atau mentransferkan semangat yang luar biasa. Karna di masa remaja hampir semua remaja kita masih dalam masa percobaan dan ikut ikutan. Nah di sini tugas kita sebagai senior (oalah memang sekolah ada seniornya) ya katakanlah demikian, tugas kita membimbing para remaja ini untuk tetap di jalan yang lurus. Jalan yang bukan menjerumuskannya tetapi jalan yang mengajaknya untuk tambah keren di dunia dan akhirat. Remaja kan kalau di iming-i

Tersenyumlah, Engkau Akan Bahagia

senyum via www.psychoshare.com Tersenyumlah, engkau akan bahagia Wajah indah ini akan lebih indah dan enak di pandang bila selalu di hiasi dengan senyum, senyum adalah aktifitas yang sangat mudah untuk di lakukan tetapi tetap saja ada beberapa yang sulit untuk tersenyum padahal tersenyum hanya cukup menarik samping bibir, sama sekali tidak sulit. Senyumlah dengan ringan karena senyum termasuk ke dalam sodakoh yang sangat mudah kita lakukan. Tidak hanya itu dengan tersenyum dapat memecah kesunyian kita dengan orang lain, dapat memulai komunikasi kita dengan lawan bicara. Mungkin sahabat pernah merasakan Bagaimana saat orang lain yang menjadi lawan bicara kita sangat hangat penerimaannya, bibir yang di baluti dengan senyuman, bahasa yang ramah, dan sungguh menenangkan . berbeda dengan penerimaan yang sebaliknya, apa yang terjadi? Kita ingin segera cepat cepat keluar dan pergi meninggalkannya ada ketidaknyamanan saat di perlakukan seperti itu. obrolan yang seharusnya santai beru