Kehidupan ini layaknya sebuah roda kadang ada di bawah dan kadang
pula ada di atas. Semua terjadi untuk kita sebagai manusia. Tidak selamanya
kita di atas dan tidak selmanya pula
kita di bawah, saat di atas lihatlah kepada saudara yang ada di bawah kita dan saat di bawah
tetaplah bersyukur dengan segala yang ada yang
kita miliki.
Kehidupan ini kadang di kaitkan dengan
kekayaan seseorang. Ya! Kekayaan kadang menjadi no satu pembanding satu orang
dengan orang lain dan bahkan menjadi hal yang paling sensitif bila di singgung.
Ingatlah hal yang fana itu tidak akan abadi ada saat nya ia habis, karnanya
saat memiliki nya gunakanlah dengan sebaiknya. Saat memilikinya
lakukanlah untuk hal kebaikan bukan untuk foya-foya
menghamburkannya.
Dan dari apa yang kita miliki tersebut terdapat bagian orang-orang
yang tidak seberuntung kita dalam harta itu. maka Zakatlah
“Dan dirikanlah shalat dan bayarkanlah
zakat dan ruku'lah kamu beserta orang-orang yang ruku'."(QS. Al-Baqarah:
43).”
Saat kita memiliki nya maka lihatlah, ingatlah dan bantulah mereka
yang ada
di bawah kita. karena harta tidak ada kata selesai dalam mencarinya,
Bila di analogikan
harta ibarat air laut yang di minum hanya akan menamabah
haus. Semakin senang, senang dan menumpukan harta. Saat ada kita memiliki nya
ayomilah saudara kita yang lain yang hidup di bawah keadaan kita, kita hidup di
dunia ini tidak sendiri kita di bilang kaya karna ada yang miskin.
Kaya dan miskin, si kaya hendaknya mengayomi yang membutuhkan dan
yang membutuhkan selalu bersabar dan semangat dalam mencari rezekinya serta
BERSYUKUR. Bersyukur tidak terbatas kepada yang membutuhkan tetapi smeua
kalanagn baik itu kaya atau miskin harus senantiasa bersyukur karna bersyukur
adalah tanda berterimakasih kita kepada sang pemberi rezeki. Tugas kita adalah
saling bahu membahu karna dalam kehidupan ini tidak ada yang abadi, seperti
tadi kita ketahui roda selalu berputar adakalanya di atas ataupun di bawah. Ada
kalanya sekarang kita sedang bergelimang harta namun ada kalanya harta itu
pergi meninggalkan kita begitupun sebaliknya ada kalanya kita tidak
memiliki nya sehingga di tuntut untuk lebih giat lagi dan ada pula saatnya kita
memiliki harta itu dari hasil jerih payah kita.
Semua akan silih berganti. So, lakukan kebaikan selama kita
memilikinya dan berzakatlah atau sisihkan sebagian harta yang kita miliki bagi
yang memebutuhkan karena harta yang di sedehkan itu yang akan menjadi peneolong
kita kelak dan akan mengbadikan harta kita. Janganlah menjadi si pelit yang
menumpukan harta dan berpoya poya untuk kesenangan
sementara. Bila itu terjadi kepada kita maka tunggulah roda itu akan segera
menggelinding dan menjadikan kita ada di bawah dengan ketidakpunyaan harta itu.
Komentar
Posting Komentar