Langsung ke konten utama

Ukhti, Canti Itu



 Cantik adalah fitrah, cantik itu relative, cantik tidak hanya di lihat dari sejelita paras mu. Seputih kulitmu dan seayu wajahmu. Kawan, pernahkah kita membayangkan andai kita sejantik   Angelina jollie mungkin sekali lewat banyak kaum adam yang klepek-klepek lihat kita. Oalahhhh #gubrak. Guys,, cantik dengan penampilan itu perlu. Ukhti jangan karna kita berjilbab rambutmu jarang di sisir, di sisir sekali seminggu atau tidak serajinnya dua hari sekali, ada juga yang tidak di setrika bajunya sekali di setrika bagian yang terlihat saja, jilbabnya lusuh tidak matching antara atasan dan bawahan, lagi-lagi wajah yang jarang terkena sapuan bedak.  Aduhhhh….. tidak seperti itu juga, penampilan cantik itu sangat perlu untuk menarik ketertarikan orang lain ketika melihat kita. Ya memang semua tergantung niat, niatkan semua yang kita lakukan bukan untuk tabarruj (bersolek) kita hanya ingin menjaga. Allah berfirman : “….Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah yang dahulu…”(QS Al-ahzab:33)

memang betul allah tidak memandang penampilan kita, namun kita harus memahami bahwa allah mencintai keindahan. Sebagaimana telah di riwayatkan rasulullah saw :
“bersih-bersihlah karna sesungguhnya islam itu bersih”(HR. Ibnu Hibban)
Hadist tersebut menjadi jelas karna kebersihan berkolerasi dengan iman, sebagaiman nabi bersabda:
“kebersihan mengajak kepada iman, dan iman bersama pemiliknya di syurga” ( HR Thabrani).

Menurut sumber yang saya baca. Islam menganjurkan pemeluknya untuk tampil bersih karna dengannya akan membuat iman kita ter-up grade.iman itu naik turun, akan tetapi naik jika kita takwa dan turun jika kita bermaksiat. Kecantikan adalah hadiah terindah yang di hadiahkan allah untuk seluruh kaum hawa di muka bumi ini. Banyak di antara kaum hawa yang tidak percaya diri dengan kecantikan yang di berikan kepadanya. Misal hidung pesek, kulit kita berwarna coklat dan keluhan lainnya. Suatu yang tak bisa di rubah dan kita kita tidak boleh merubah ciptaan nya. Akan tetapi perawatan keindahan untuk kecantikan wajib. Kita harus merawat kulit itu sehingga selalu bersih, cemerlang dan lembut. Namun cantik tidak hanya di butuhkan di luar dengan penampilan saja guys,,,.  cantik yang hakiki ialah cantik dari dalam atau yang lebih sering kita kenal dengan inner beauty.

Cantik yang abadi yang dengannya membuat kita di cintai allah dan segenap makhluknya. Kecantikan semacam ini tidak akan sirna sejalan dengan waktu mengiringinya. Kecantikan yang jelas berbeda dengan kecantikan semu yang hanya keelokan fisik di pertamakan. Cantik yang terpancar dari dalamlah yang abadi dan itulah inner beauty.

Kawan, mungkin kita merasa tidak syah bila kecantikan fisik pun tidak kita rawat. Oke. Saya tegaskan lagi. Perawatan itu penting dan dengan karnanya terciptalah kecantikan yang di dambakan. Namun kecantikan semua itu tidak kalah penting dengan inner beauty. Inner beautylah yang akan menghantarkan kita pada kecantikan elok rupa,jiwa dan raga. Jasmani dan ruhani. lalu bagaimana prinsip kecantikan dalam islam ?? menurut buku yang saya baca,
A. Merawat bukan berarti merubah
    Seperti yang sudah di contohkan di atas, untuk tampil cantik bukan berarti kita merubah ciptaannya namun yang menjadikan kita cantik karna perawatannya. Dengan demikian menjadi cantik ialah bagaimana merawat dan mensyukuri  apa yang telah di anugrahi oleh allah kepada kita.
B. kebiasaan bukan sekedar instan.
    Menjadi cantik dan berpenampilan menarik adalah dambaan setiap kaum hawa, yang denagnnya dapat di puji karna kecantikannya. Namun, cantik membutuhkan sebuah kebiasaan bukan di lakukan hanya sekali dua kali. Kita membutuhkan kebiasaan untuk mendapatkan kecantikan itu. Denagnnya pentingg sebuah perawatan untuk menjaga agar selalu bersih dan rapih. .
C. Bukan sekedar topeng
     Buktikan jati dirimu kawan, jangan hanya membuat kecantikan untuk menutupi suatu yang kurang baik yang ada pada dirimu. Harus sama dong antara yang di tampilkan dan di sembunyikan.. nah lho ayoooo……
D. Keseimbangan fisik,akal dan spiritual
     Nah,,, ini dia yang penting. Janagn mentang-mentang cantik dengan kulit putih, badan tinggi, tapi….kalau ngobrol agak susah nyambung alias disconnect. Cantik tidak hanya di butuhkan dari fisik. Tapi akal dan ruhiyah pun harus dan tak kalah penting. Duhduhduhhhh……. Seneng deh liat yang tampil cantik, cerdas dan baik pula akhlaknya. Banyak di rebutin ibu-ibu buat di jadiin mantu nya. Hheee
E. Bukan untuk di pamerkan, kecuali di depan suami.
     Dalam islam berhias bukan untuk di pamerkan namun untuk kenyamanan dan kesehatan. Untuk yang sudah berumah tangga berhiaslah sesuka hati untuk di perlihatkan di depan suami. Tapi bukan dalam artian di luar dengan tenangnya bergaya lusuh, wajah tak ada sapuan bedak. Bukan begitu maksudnya, lagi-lagi untuk merawat. Kawan-kawan tau kan bila keluar tentu kita bertemu dengan yang namanya polusi. Dengannya ada perawatan yang di gunakan untuk melindungi kita daro radikal bebas dan sinar matahari.
F. Tidak berhias seperti orang jahiliyah
    Rasulullah bersabda : “barang siapa mengikuti suatu kaum, maka ia termasuk dalam kaum tersebut.” Naudzubillah,,, jika kaum yang di ikuti kita adalah kaum yang tidak sesuai dengan perintah dan ajuran allah.
Bagaimana,, sudah jelaskah ??? saya harap belum jelas. Agar kawan-kawan ingin mengkaji lagi dan mencari tahu bagaimana tampil cantik tapi tetap syar’i.. 

   









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merantaulah Kau Akan Temukan Keluarga Baru

 Mengingat kembali nasihat seorang ulama besar, beliau adalah Imam Syafi’i sebagaimana nasihat beliau adalah kebahagiaan yang akan di dapatkan oleh seorang perantau. Merantau sering kita tahu ialah keluar dari zona aman untuk menemukan hal baru di tempat yang baru pula. Merantau sendiri mungkin sahabat gaul fresh sudah faham apa makna dari merantau tersebut. Imam Syafi’i menuturkan nasihatnya tentang merantau tersebut. “Merantaulah, orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halamannya. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang” siapa yang tidak ingin berjalan dan belajar di hamparan bumi allah yang luas ini, memetik rezeki dari seluruh belahan bumi ini. Jika kita adalah salah satu dari para pencari ilmu dan rezeki allah maka pergilah dan carilah apa yang tersimpan di dalam luasnya bumi ini. Untuk para perantau teman yang di dapati di tempat rantauan adalah keluarga baru. Meski posisi keluarga tidak akan tergantikan sampai kapanpun. Tetapi untuk para perantau kaw

Remaja Cerdas, Remaja Berprestasi

Seperti kebanyakan remaja lainnya, masa remaja ialah masa di mana sedang senang-senang nya untuk mencoba berbagai hal. Semangat nya lebih naik, senang mencoba sesuatu yang baru dan bereksperimen untuk menemukan jawabannya. Masa remaja adalah masa di mana banyak yang menyebutnya pencarian jati diri, masa untuk mengukir sejarah di masa depan. Masa remaja ini sangan rawan dengan berbagai hal terlebih pergaulan yang hingga saat ini menduduki peringkat teratas dalam mempengaruhi tumbuh kembang seorang remaja. Remaja adalah ladang untuk kita menanamkan atau mentransferkan semangat yang luar biasa. Karna di masa remaja hampir semua remaja kita masih dalam masa percobaan dan ikut ikutan. Nah di sini tugas kita sebagai senior (oalah memang sekolah ada seniornya) ya katakanlah demikian, tugas kita membimbing para remaja ini untuk tetap di jalan yang lurus. Jalan yang bukan menjerumuskannya tetapi jalan yang mengajaknya untuk tambah keren di dunia dan akhirat. Remaja kan kalau di iming-i

Tersenyumlah, Engkau Akan Bahagia

senyum via www.psychoshare.com Tersenyumlah, engkau akan bahagia Wajah indah ini akan lebih indah dan enak di pandang bila selalu di hiasi dengan senyum, senyum adalah aktifitas yang sangat mudah untuk di lakukan tetapi tetap saja ada beberapa yang sulit untuk tersenyum padahal tersenyum hanya cukup menarik samping bibir, sama sekali tidak sulit. Senyumlah dengan ringan karena senyum termasuk ke dalam sodakoh yang sangat mudah kita lakukan. Tidak hanya itu dengan tersenyum dapat memecah kesunyian kita dengan orang lain, dapat memulai komunikasi kita dengan lawan bicara. Mungkin sahabat pernah merasakan Bagaimana saat orang lain yang menjadi lawan bicara kita sangat hangat penerimaannya, bibir yang di baluti dengan senyuman, bahasa yang ramah, dan sungguh menenangkan . berbeda dengan penerimaan yang sebaliknya, apa yang terjadi? Kita ingin segera cepat cepat keluar dan pergi meninggalkannya ada ketidaknyamanan saat di perlakukan seperti itu. obrolan yang seharusnya santai beru